Laman

26/11/11

BEKAM KETIKA KENYANG

[مَفَاسِدُ الْحِجَامَةِ عَلَى الشّبَعِ ]

DAMPAK NEGATIF BEKAM KETIKA KENYANG MEMILIKI

وَتُكْرَهُ عِنْدَهُمْ الْحِجَامَةُ عَلَى الشّبَعِ فَإِنّهَا رُبّمَا أَوْرَثَتْ سَدَدًا وَأَمْرَاضًا رَدِيئَةً لَا سِيّمَا إذَا كَانَ الْغِذَاءُ رَدِيئًا غَلِيظًا .

Menurut mereka dimakruhkan berbekam pada waktu kenyang karena yang demikian mungkin akan menyebabkan penyumbatan dan penyakit-penyakit yang merusak , terutama apabila makanan itu tidak sehat dan tebal

وَفِي أَثَرٍ الْحِجَامَةُ عَلَى الرّيقِ دَوَاءٌ وَعَلَى الشّبَعِ دَاءٌ وَفِي سَبْعَةَ عَشَرَ مِنْ الشّهْرِ شِفَاءٌ " .

Termuat didalam Atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan pada waktu perut kosong merupakan pengobatan, pada waktu perut kenyang merupakan penyakit , dan pada hari yang ke-17 merupakan penyembuhan.

وَاخْتِيَارُ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ لِلْحِجَامَةِ فِيمَا إذَا كَانَتْ عَلَى سَبِيلِ الِاحْتِيَاطِ وَالتّحَرّزِ مِنْ الْأَذَى وَحِفْظًا لِلصّحّةِ . وَأَمّا فِي مُدَاوَاةِ الْأَمْرَاضِ فَحَيْثُمَا وُجِدَ الِاحْتِيَاجُ إلَيْهَا وَجَبَ اسْتِعْمَالُهَا .

Pemilihan waktu-waktu ini untuk berbekam merupakan kewaspadaan dan penjagaan diri terhadap penyakit dan pemeliharaan kesehatan . adapun untuk pengobatan terhadap penyakit , maka harus dilaksanakan pada waktu diperlukan.

وَفِي قَوْلِهِ " لَا يَتَبَيّغْ بِأَحَدِكُمْ الدّمَ فَيَقْتُلَهُ " دَلَالَةً عَلَى ذَلِكَ يَعْنِي لِئَلّا يَتَبَيّغَ فَحَذَفَ حَرْفَ الْجَرّ مَعَ ( أَنّ ثُمّ حُذِفَتْ ( أَنّ . وَالتّبَيّغُ الْهَيْجُ وَهُوَ مَقْلُوبُ الْبَغْيِ وَهُوَ بِمَعْنَاهُ فَإِنّهُ بَغْيُ الدّمِ وَهَيَجَانُهُ . وَقَدْ تَقَدّمَ أَنّ الْإِمَامَ أَحْمَدُ كَانَ يَحْتَجِمُ أَيّ وَقْتٍ احْتَاجَ مِنْ الشّهْرِ .

Didalam ucapan beliau Saw. :” Jangan sampai darah membuih pada salah seorang diantara kamu, sehingga akan membunuhnya , ” membuktikan yang demikian itu. Dan telah disebutkan pula bahwa Imam Ahmad melakukan berbekam pada hari apa saja dari bulan , ketika diperlukan.

sumber : الطب النبوي لإبن القيم

Tidak ada komentar: